Tampil Beda dengan SINDOnews.com

Tampilan SINDOnews

SINDOnews merupakan situs berita online yang secara resmi berdiri pada 4 Juli 2012, di bawah manajemen PT. Media Nusantara Informasi (Koran Sindo). SINDOnews memiliki tagline "Sumber Informasi Terpercaya", menyajikan informasi yang selaras dengan Sindo Media dan melakukan sinergi pemberitaan dengan semua media di MNC Group, seperti Koran Sindo, Sindo TV, SindoT rijaya FM, Sindo Weekly, Okezone, MNC TV, RCTI, Global TV, dan MNC Channel.

Pada dasarnya SINDOnews menyajikan berita dan memiliki konten yang selaras dengan Koran Sindo. Namun, berita yang dikemasdalam portal berita ini lebih mengarah kepada pembaca yang ingin membaca berita secara cepat, akurat, dan efisien dalam hal waktu. Berita dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi lebih pendek dan lebih mudah di nikmati para pembaca di internet.


Kategori pemberitaan berupa:

1. Nasional: Politik, HukumHankam, Sosial&Budaya, Edukasi. 
2. Metronews 
3. Daerah: Jabar&Banten, Jateng& DIY, Jatim, Sumatera, Kalimantan & Sulawesi, Papua & Maluku, Bali & Nusa Tenggara. 
4. Ekbis: Pasar, Modal, Makro, Sektor Riil, Ekonomi, Dunia, Statistik. 
5. International: Asia Pasifik, Eropa, Amerika, Timur Tengah, Afrika. Index 
6. Sports: Raket, Basket, Motosport, Tinju, Olympic. 
7. Soccer: Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Indonesia, Liga Champions. 
8. Autotekno: Mobil, Motor, Gadget, Elektronik, Sains, Telekomunikas,i Internet. 
9. Lifestyle: Music. CinemaFilem, Healt, Travel 
10. Photo: Nasional, Metronews, Daerah, Ekonomi&Bisnis, International, Sports, Soccer, Autotekno, Lifestyle, Frame, Exhibition. 
11. Video: Nasional, Metronews, Daerah, Ekbis, International, Sports, Soccer, Lifestyle, Autotekno, Sindo TV, Terkini. 
12. Index: Koran Sindo, SindoTV, SindoTrijayaFM, Sindo Weekly. 

Kelebihan SINDOnews terletak pada penyajian berita yang cukup lengkap dan berbobot dengan konten yang selaras dengan Koran Sindo, namun tetap mengutamakan dalam hal cepat, akurat dan efisien dalam hal waktu. Sehingga memudahkan para pembaca berita online.

Kelemahan SINDOnews terletak pada berita yang terkadang kurang lengkap, dan lebih menyarankan para pengunjungnya bila ingin mendapatkan detail mengenai informasi berita yang lebih lengkap untuk membeli Koran Sindo terkait dengan berita di portal online ini.

Nilai SEO dan GTmetrix SINDOnews

Selamet Prasono: 3 Syarat Menjadi Jurnalis Kampus

Redaktur Pelaksana Koran Sindo Jabar, Slamet Prasono sedang menjelaskan materi penulisan dalam acara Pelatihan Jurnalistik di Aula Fakultas Syariah dan Hukum, Selasa (24/2/2015). (Foto: Wisma Putra).

Untuk menjadi jurnalis kampus, mahasiswa harus mempunyai tiga syarat yaitu percaya diri, tak ragu menulis, dan kreatif. Hal ini diungkapkan oleh Redaktur Pelaksana Koran Sindo Jabar, Slamet Prasono dalam acara Pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) di Aula Fakultas FSH, Selasa (24/2/2015).

Prasono mengungkapkan, percaya diri merupakan syarat pertama yang harus dimiliki jurnalis kampus. Jika wartawan tidak memiliki modal percaya diri maka mereka akan nihil dalam mengumpulkan informasi.

Syarat kedua untuk menjadi jurnalis kampus yaitu jangan pernah ragu untuk menulis berita. “Tuangkan informasi apapun yang Anda dapatkan ke dalam satu tulisan untuk kebaikan bersama,” katanya.

Pengalaman yang kurang dan medan liputan yang belum terkuasai, bukan alasan untuk menjadi seorang jurnalis. “Jika itu kendalanya himpun saja dulu fakta atau peristiwa yang akan kita tuangkan dalam tulisan.”

Syarat ke tiga, calon jurnalis kampus harus kreatif. “Kreatifitas sangat dibutuhkan untuk mendukung kariernya, baik di media cetak maupun elektronik,” paparnya.

Selain itu, Prasono juga memberikan beberapa tips yang harus dihindari dalam menulis berita. Dalam penulisan berita, seorang jurnalis harus menulis sesuai kaidah-kaidah jurnalistik dan menulis berdasarkan data bukan berdasarkan prediksi bisa menjadi modal untuk menjadi seorang jurnalis.

Ali Ramdhani Lantik 28 Ranger Suaka

Dokumen.net

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Muhammad Ali Ramdhani pertengahan Febuaru lalu. 28 anggota Lembaga Pers Mahasiswa UIN SGD Bandung resmi dilantik setelah ganti kepengurusan awal Januari lalu.

Iqbal Lazuardi Pemimpin Umum LPM Suaka angkatan (2013-2014) digantikan oleh Muhammmad Faisal Al’ansori yang sebelumnya menduduki sebagai Redaktur Tabloid Suaka. Faisal resmi dilantik sebagai PU LPM Suaka angkatan (2014-2015).

Ali Ramdhani berharap kepada 28 anggota LPM Suaka agar tetap menjunjungtinggi pers yang independent. “Semoga nilai independensi dijungjung tinggi oleh LPM Suaka.

Harapan lain terungkap dari Iqbal mantan PU sebelumnya yang mengungkapkan semoga LPM Suaka mempunyai idealisme sebagai mahasiswa pergerakan yang tidak terpengaruhi oleh kepentingan politik.

“Saya menaruh harapan besar kepada Rangers LPM Suaka angkatan Faisal,” ungkapnya.

Sementara itu, Faisal berjanji di bawah nakodanya LPM Suaka akan dibawa satau langkah lebih depang dalam menyampaikan informasi untuk mahasiswa. “Akan kami bawa LPM Suaka ini mengarungi lautan Kampus hijau ini,” pungkasnya.

Pembangunan Foodcourt Ganggu Proses Belajar Mahasiswa

 

dokumen.net

Pembangunan gedung foodcourt Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung mengganggu proses belajar mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum.(FSH) Akibatnya mereka mengeluelukan pembangunan tersebut karena suara yang bising terdengar sampai ruang kuliah.

Mahasiswa FSH, Fadli Robbi mengatakan, pembangunan tersebut sangat mengganggu. Ia mengharapkan, proyek ini segera terselesaikan.“Selama proses kuliah dari belakang sering berisik, kuliah juga jadi tidak fokus karena terganggu dengan suara yang bising," katanya.

Sementara itu, Kasubag Humas, Saepudin mengatakan proses pembangunan dimulai sejak tahun lalu, pasalnya ruang kantin yang sudah ada sekarang tidak memadai. “Bangunan itu digarap tepatnya sekitar Juli 2014 dan masih cukup baru. Tempat ini akan dijadikan pujasera dan minimarket baru karena tempat yang sekarang itu sudah cukup sempit,” ujarnya..

Rencananya pembangunan tersebut rampung di pertengahan 2015. “Karena sesuai dengan SOP, pembangunan tersebut memerlukan waktu, tidak serta merta langsung jadi satu atau dua bulan. Jadi tergantung juga pada pendanaan atau bisa juga dari segi iklim yang saat ini kurang bagus,” pungkasnya.